Si Biw Biw

Kata-kata ini masih utuh berbentuk perasaan
Belum di pecah untuk menjadi sebuah ungkapan
Nanti jikalau sudah enggan
Ku sulap menjadi sastra yang menawan


Karena kini ia sudah ditawan
Oleh sosok baru yang lebih rupawan
Sesal campur deru seakan menjadi pemeran
Dari hancurnya sebuah perasaan

Ku rasa ku butuh ambulan
Namun tak datang karena salah jalan
Padahal sirine nya berbunyi keras sepadan
Sepadan dengan rasa ini dan.....


Kutemukan adanya kesamaan
Antara sirine dan perasaan
Sama-sama memanggil nada yang sejalan
Terdengar *Biw biw biw biw*


Biarkan kalimat Biw biw ini hilang ditelan
Ditelan oleh Waktu, Sambil ku renungi lagi sebuah kesalahan
Kesalahan yang membuatnya begitu kesakitan
Hingga suatu saat kutemukan kenyataan
Kenyataan yang tak lagi jadi kepastian

Maafkan ..
Maafkan ..
Agar aku bisa merubah tujuan
Serta kubangun lagi sebuah harapan

Takan ku hiraukan
Meskipun akhirnya tetap diabaikan


(ditulis Oleh si Ikal yang Jahat pada 13 Oktober 2017)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

11 Lagu dalam 2 menit Ala Abdel & Temon

(الحب) Bayangan Cinta?

3 Tahap bermain Piano/Keyboard