Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Aku Pamit

D i penghujung jalan yang panjang, di penghujung rindu dan kenangan yang kekal Dimana air embun menjadi gelombang dan cahaya pelangi menjadi api Yang membakar hangus kotaku dan segala yang pernah tumbuh disana Seperti kenangan dan kau misalnya! A ku pamit, pada seribu cahaya nyata yang jatuh di matamu Pada sejuta cinta di kedalaman tak berujung yang kusebut perasaanku Pada cerita yang tak pernah ingin ku selesaikan dan luka yang selalu membuat basah matamu R indu yang meradang akan menjadi luka layaknya kertas kokoh yang kemudian lapuk Kenangan akan memudar saat terlalu lama tak jumpa Dan luka akan sembuh saat kembali pulang ke rumah Aku pamit dan izinkan aku bicara pada bunga mawar mu Untuk bisa sekali lagi ku siram lalu pergi.. Entah akan kembali berbunga atau tetap mati. Sayang, dengarlah baik-baik pesan ini "Pandanglah dunia layaknya Jar yang kasrah Terus lah berada di jalan Nashob yang fathah Sehingga kau temukan hakikat Rofa' yang dham...

Terjebak Macet

Al-Maf'ul bih Manik manik air yang berbaris di kaca Seakan merayu dan melambai untuk menyapa Di kala itu tepat dihadapan mata Terlihat cahaya Indah yang melekat padanya kacamata Sejenak ku alihkan pandangan Karna batas kini menjadi kenyataan Tak lagi bisa berkata seindah kenangan Karna dusta dan kecewa yang sempat menerjang Masih sama persis tak ada yang berubah Rona, Warna, Suara yang dulu pernah tercurah Lekukan senyum tipis itu masih sama cerah Tapi apa guna itu semua, cukuplah ku tutup dengan kata sudahlah Al faqir bukan lah Tere Liye dengan Karya indahnya Bukan pula Pidi Baiq dengan Dilannya Hanya saja dulu pernah kugoreskan sebuah tinta Pada kertas putih yang berisi kata Cinta Hujan mulai reda Namun macet masih berada Syukur ku pada tuhan mulai berbahasa Berharap "Semoga Macet ini bertahan lama" Agar bisa kupandangi si kacamata untuk lebih lama Meski akhirnya gugup karna sapaan hambar Dengan dalih ikrar yang pernah dilanggar Karna wu...

(الحب) Bayangan Cinta?

نعم، سرى طيف من أهوى فأرقني والحب يعترض اللذات بالألم Iya Benar, bayangan orang yang ku  Cintai selalu hadir membangunkan tidur lelapku. Sementara Cinta adalah kenikmatan yang dicampur dengan Penderitaan . Jika tidak menderita itu bukan Cinta. (بررة المديح (الإيمام البوصيرى

(صمت) Diam

...هناك كلام لا يقول شيء وهناك صمت يقولكل شيء Yang berkata-kata kadang tak menyampaikan apa-apa dan Yang diam meyiratkan segalanya. ٢٠١٧ القلم  فهمي 

(للورود) Teruntuk Bunga Mawar

للورود يجب أن تحب وليس أن تقع في الحب لأن كل شيء ينكسر Teruntuk Bunga Mawar Tugasmu Mencintai Bukan jatuh dalam   Kubangan  Cinta Karena semua yang jatuh akan HANCUR. ٢٠١٧ القلم  فهمي 

السعادة

السعادة محلها القلب والتلفظ بها سنة Kebahagian itu tempatnya di hati , sementara melafadhkannya (mengekspresikan) kebahagian itu sunnah. ٢٠١٧ القلم  فهمي 

Aku Pulang

Masa lalu ialah kenangan Masa depan ialah harapan Masa sekarang ialah rangkaian Pada akhirnya 3 masa itu akan berakhir menjadi sebuah cerita Namun sebelum cerita itu selesai, apa tidak ada sepatah kata yang ingin disampaikan? Dan, Akhirnya... Aku pulang... ٢٠١٧ القلم  فهمي 

Sosok nyata sang Hujan

Kicauan burung di kala senja Menemani suasana yang begitu lara Mereka terbang dengan banyak cara Tanpa menyianyiakan setiap kepakan sayap nya Itu sangat membuatku malu Seakan burung lebih baik dari ku Tanpa akal pun mereka sangat tau Bahwa tak boleh menyiakan sesuatu apapun itu Sampai kapan rasa ini terus berada Meski ini alasan klise yang nyata Tapi memang hal ini sangatlah menyiksa Ketika kau katakan sebuah prosa Berisi kata yang sarkas Lagi singkat, padat, jelas Meski hanya sekilas Tapi menorehkan luka yang membekas Bayangan semu penuh penyesalan Seakan memamerkan kenyataan Semua tingkah laku dan ucapan Yang dulu pernah aku lakukan "Sial, Brengsek, Apaan-apaan" Mungkin itulah kata yang kini sering terucapkan Sulit bagiku membedakan indahnya khayalan Dan pahitnya kenyataan Teringat kisah hujan yang turun Menggoreskan luka pada sang daun Yang anehnya sang daun tetap santun Meski selalu menerima rasa sakit yang beruntun Tapi adakalanya air h...

Apa yang kau cari?

Pergi gelap pulang gelap Detik, Menit dan Jam terasa cepat mendekap Sesak nafas terasa walaupun sekejap Lelah letih lesu lunglai kini jadi teman akrab Jam dinding kini mulai berdebu Seakan mengajak melirik album biru Terlihat kenangan usang penuh rindu Meski terkadang tersambung pilu Kini tujuanku bercampur perasaan Entah mana yang harus didahulukan Jika perasaan butuh kepastian Maka tujuanpun butuh kejelasan Sekolah tinggi tinggi Niatnya meraih mimpi Apa daya jika semuanya tak terjadi Akibat dahulu selalu mikirin si Ukhti Hafalan mudah hilang Daya ingat mulai berkurang Rasa sesal pun mulai datang Waktu berharga takan terulang Kini ku bertanya pada diri Sebenarnya apa yang hendak dicari Menjadi penghuni singgasana Syurgawi Atau malah menjadi budak kelamnya duniawi Sekolah, kuliah, kerja, lalu pensiun Membuat stamina tubuh mulai menurun Nafsu dunia dijadikan penuntun Apa hidup hanya untuk membawa Harta yang dihimpun? (ditulis Oleh si Ikal yang Jahat di...

Si Biw Biw

Kata-kata ini masih utuh berbentuk perasaan Belum di pecah untuk menjadi sebuah ungkapan Nanti jikalau sudah enggan Ku sulap menjadi sastra yang menawan Karena kini ia sudah ditawan Oleh sosok baru yang lebih rupawan Sesal campur deru seakan menjadi pemeran Dari hancurnya sebuah perasaan Ku rasa ku butuh ambulan Namun tak datang karena salah jalan Padahal sirine nya berbunyi keras sepadan Sepadan dengan rasa ini dan..... Kutemukan adanya kesamaan Antara sirine dan perasaan Sama-sama memanggil nada yang sejalan Terdengar *Biw biw biw biw* Biarkan kalimat Biw biw ini hilang ditelan Ditelan oleh Waktu, Sambil ku renungi lagi sebuah kesalahan Kesalahan yang membuatnya begitu kesakitan Hingga suatu saat kutemukan kenyataan Kenyataan yang tak lagi jadi kepastian Maafkan .. Maafkan .. Agar aku bisa merubah tujuan Serta kubangun lagi sebuah harapan Takan ku hiraukan Meskipun akhirnya tetap diabaikan (ditulis Oleh si Ikal yang Jahat pada 13 Oktober 2017)

Mawar yang Gugur

Semalam suntuk, rasanya bukan hal mudah Menciptakan nada indah meski kondisi gelisah Jika kemarin kata-katamu sempat ku sanggah Apa masih ada harapan meskipun secercah? Senyum mu melebihi indah nya Mawar Terbias namun kian memudar Ketika rindu ini semakin berpijar Kau acuh, seakan menghindar Kini rindu masih mengejarmu Selalu mencoba untuk menyapamu Karena terlalu berbekas semua kenangan itu Namun tatapan mu kosong seakan membisu Tatapan mu seolah menyadarkan ku Bahwa waktu ku tinggal seujung kuku Namun ku gagal di kesempatan itu Sehingga kini, rindu tak lagi satu Jika kau mencari Aku ada disini Jika kau tak peduli Tenanglah akupun sadar diri Aku hanya sebatas duri Wujud ku tak seindah, dia yang menghampiri Rasa nya cukup bagiku ini Menjaga dan selalu melindungi Sebenarnya tak banyak yang akan ku ucap padamu Hanya satu kata klise, yang berbunyi "Rindu" (ditulis Oleh si Ikal yang Jahat ditulis pada 4 Oktober 2017)

Si Ikal yang Jahat

“Si Ikal yang Jahat” Hari ini hari yang cerah Tepat nya Rabu yang bersejarah Karena untuk pertama kalinya aku resah Karena kau menatapku tajam seperti busur panah Tepat di penghujung malam yang lalu Mulai terasa sangat rindu Rindu makan bersama di waktu itu Sampai ku habiskan sprite kesukaanmu Aku akui kesalahanku Pernah aku melukaimu Sampai kau teteskan air mata pilu Tapi percayalah kau akan faham maksudku Pernahkah kau membaca Kisah seru? Kisah Tom Sawyer si rambut ikal itu? Jujur aku anggap ia itu diriku Dan kuanggap kau adalah Becky ku Kau pernah bilang cinta itu Dusta sekali Sampai keluar kata “Laki-laki macam apa kau ini” Jujur itu sangat mengiris hati Sampai ku berfikir untuk pindah dimensi Mungkin kau lupa akan 1 hal penting Amarah mu seperti rumput laut yang terombang-ambing Cobalah tenang seperti musik dengan nada yang beriring Hingga hatimu tenang seperti kaca yang bergeming Dulu sempat kita lomba bersama Dimana kau mengikuti...